Puisi : Terus Baik
(Ultimate Consciousness Series #33)
Ditulis oleh : eko irawan
Apa ada waktu.
Mengurus bisik bisik menggerutu.
Cerita tentang kita dibalik kelambu.
Kita dalam rekam teleskop bisu.
Tak suka, bilang saja.
Tak senada, mana indah ditelinga.
Musik kacau, frekuensi beda.
Beda itu wajar, tapi jangan paksa.
Didepan pura pura baik baik saja.
Dibelakang obral keburukan kita.
Gosip murahan dijadikan permata.
Merasa paling benar adili sesama.
Tunjuk lain sebenarnya tunjuk diri.
Fitnah kejam tak punya hati.
Jadi baik, terus baik, tetap baik, dibalik cerita buruk, tentang diri ini.
Pasrahkan Saja, biar semesta mengadili.
De Huize Sustaination, 25 April 2024
Ditulis untuk Ultimate Consciousness Series 33
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H