Lembar Baru Itu (Seri Tatap Saja #8)

Puisi : Lembar baru itu
(Seri Tatap Saja #8)
Ditulis oleh : eko irawan

Siapa akan jamin.
Yang banyak yang cuci tangan.
Prihatin hanya di omongan.
Selebihnya pura pura tak tahu.

Harus kemana, harus bagaimana.
Jujur tapi dianggap bohong.
Ditonton, tapi tak ditolong.
Jadi lakon gosip,
yang sungguh tak lucu.

Baca juga: Bahagia itu Sederhana (Seri Tatap Saja #5)

Lembar baru itu, ikhlaskan.
Tak peduli kemarin sudah nanam apa.
Baik kepada siapa, menolong siapa.
Sekarang,
Jangan harap ada yang peduli.

Tatap saja, soal kemarin baik itu,
Bukan jaminan.
Hadapi sendiri dengan berani.
Karena yang ada sekarang,
tinggal Aku dan Tuhan.
Yang lain, sudah pergi,
karena kau bukan prioritas.

Jadi baik, belum tentu dibalas baik.
Tak bisa nuntut, tak bisa protes.
Jadi ikhlaskan baikmu,
Karena Susah mu,
tak penting bagi mereka.
Tatap saja dengan Bismillah,
Yakinlah bersama Yang Maha Kasih.

De Huize Sustaination, 15 April 2024
Ditulis untuk Seri Tatap Saja 8

Baca juga: Berteman Kesendirian (Seri Tatap Saja #6)

Baca juga: Melukis Hujan (Seri Tatap Saja #2)