Baca puisi Seri Hari Hari Puisiku lainnya :
https://www.kompasiana.com/tag/hari-hari-puisiku
Catatan Kaki
Cerita di balik puisi Lelaki Penipu ini adalah sebuah kisah tentang seorang ayah yang sebenarnya sudah lelah, payah dan hampir menyerah, tapi pura pura kuat dan tangguh serta baik baik saja di depan anak anaknya. Seorang ayah yang hanya duduk diam tanpa banyak tanya tapi sibuk memikirkan masa depan anak anaknya. Menyiapkan segalanya tanpa banyak cerita dan janji.
Sementara ayah paling bangsat adalah ayah yang mementingkan diri sendiri dan bukan menolong anaknya, tapi malah sebar aib dan berita palsu tentang anak anaknya. Anak sendiri dijelek jelekan, agar dia jadi dipuji mulia. Padahal anak jadi keparat, pasti bapaknya super keparat. Anak dituduh menipu, bapaknya pasti raja tukang tipu. Pepatah mengatakan, kacang lanjaran, yang dibawah foto kopy dari atasnya.
Tapi tak usah persoalkan prilaku ayahmu. Yang jelek serahkan saja pada Keadilan Tuhan, itu bukan urusanmu. Yang penting jadilah ayah yang baik demi anak anakmu.
Agar doa terbaik jadi hadiah terindah dunia akhirat dari anak anakmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H