Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Greget (Seri Ruang Waktu Cinta #65)

30 Maret 2024   10:43 Diperbarui: 30 Maret 2024   10:47 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Greget
(Seri Ruang Waktu Cinta #65)
Ditulis oleh: eko irawan

Jangan sampai hilang.
Akuilah dengan lantang.
Jaga Greget tetap cemerlang.
Ini kita, bukan nurut kata orang.

Greget memantik rindu.
Nyala kangen untuk terus bertemu.
Selalu ada ide, selalu ada hal baru.
Yakinkan diri tanpa ragu.

Ciptakan taman penuh bunga.
Hiasi langit dengan pelangi berwarna.
Tak muluk sederhana saja.
Melangkah berbekal apa adanya.

Tanyalah besok kemana.
Tak perlu malu usul dan rencana.
Jaga Greget tetap menyala.
Dekap rasa dalam gelora cinta.

Nikmati pasang Surut kehidupan.
Syukuri yang jadi capaian.
Jaga bersama dua perasaan.
Gandeng tangan Songsong keajaiban.

De Huize Sustaination, 29 Maret 2024
Ditulis untuk Seri Ruang Waktu Cinta 65

Catatan Kaki :

Maksud kata Greget dalam puisi ini adalah suatu dorongan atau passion untuk menjaga sebuah hubungan agar lebih intens, lebih dalam dan berkelanjutan dengan hal hal baru diluar kebiasaan yang telah rutin dijalani.

Baca seri Ruang Waktu Cinta lainnya :
https://www.kompasiana.com/tag/ruang-waktu-cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun