Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Belajar pada Pengemis (Seri Tadarus Puisi #5)

18 Maret 2024   14:41 Diperbarui: 18 Maret 2024   14:49 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Puisi : Belajar pada Pengemis
(Seri Tadarus Puisi #5)
Ditulis oleh : eko irawan

Siapa sih bercita cita jadi pengemis. Jadi gelandangan. Jadi peminta minta. Turun di jalanan minta belas kasihan.

Banyak faktor penyebab. Banyak alasan terungkap. Ada yang nyata kepepet dan terpaksa. Ada yang modus, pura pura miskin, aslinya malas usaha.

Belajar pada pengemis. Temukan makna berkah, yang berlimpah Agar sedekah tak salah alamat. Menolong yang membutuhkan, membantu yang kesulitan. Peka semakin paham, mana pengemis asli mana pengemis gadungan.

Membantu jangan pakai hitung hitungan. Apalagi pelit penuh pertimbangan, ditambah menuduh penuh kecurigaan. Apa layak kau berhitung dengan Tuhan. Rejeki berlimpah lupa sedekah, tak malu nuntut berkah berlimpah.

Yang mampu wajib bantu, belajar peka sekelilingmu. Jangan mau berwatak pengemis, modus meminta minta tak tahu malu. Mari tolong menolong, usaha dan bangkit untuk maju. Sedekah berkah kunci kebangkitanmu.

De Huize Toempang, 18 Maret 2024
Ditulis untuk Seri Tadarus Puisi 5

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun