Puisi : Ngaji Watu
(Seri Puisi Epigram #24)
Ditulis oleh : eko irawan
Belajarlah. Alam sediakan banyak kajian. Tapi untuk yang peka. Merasakan dengan seni, ketika batu bercerita.
Batu ada dimanapun. Diseluruh muka bumi. Keras, setelah ditempa jadi mulia. Jadi indah dirasa, seni olah asah, temukan makna.
Ngaji Watu. Ngangsu Kweruh bab batu. Tergeletak saat tak terolah. Jadi potret cantik saat dipolah.
Tiada guna jika tak berusaha. Jadi bermakna karena ditempa. Ada kilau setelah lalui sederet sengsara. Kuat tangguh tunjukan indah pada dunia.
De Huize Sustaination, 13 Februari 2024
Ditulis untuk Seri Puisi Epigram 24
Catatan Kaki
Ngaji Watu berasal dari bahasa Jawa yang bermakna belajar (Ngangsu Kweruh) bab watu (batu). Puisi ini terinspirasi dari Diskusi malam dengan Sam Joko Tebon Sang Seniman Multi Talenta pemusik etnik dari Grup Panji Laras Swara di mesem Cafe Tumpang. Diskusi asyik pada Senin malam 12 Februari 2024 ini membahas olah batu dan menemukan indahnya lukisan abstrak karya alam yang tersimpan dalam sebuah batu. Berikut beberapa foto seputar keindahan batu. Selamat menikmati