Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Minggu di Tiga Warna (Seri Ruang Waktu Cinta #58)

3 Desember 2023   11:16 Diperbarui: 3 Desember 2023   11:18 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Minggu di Tiga Warna
(Seri Ruang Waktu Cinta #58)
Ditulis oleh : eko irawan

Jujur kita bukan mesin. Yang terus dituntut wajib, harus ini harus itu. Harus ada waktu rehat. Dan itu, Minggu di tiga warna.

Mantai di tepi samudra. Melihat ombak, diantara gradasi putih, hijau, biru. Seperti hidup semua manusia. Dulu, kini dan esok.

Jangan lupakan kemarin. Jadikan cerita pengalaman bermakna. Hari ini introspeksi. Agar esok, Songsong lebih baik.

Ruang waktu hari ini. Lawan malas, lawan sedih. Jangan Sudi hancur dalam kegalauan. Seperti biskuit yang dicelup kopi, lama lama sirna.

Bebaskan memaknai, jangan dikekang. Biarkan Minggu di tiga warna. Mengukir esok, dari sekarang. Karena hidup harus tetap disyukuri.

Pantai Tiga Warna, 3 Desember 2023
Ditulis untuk Seri Ruang Waktu Cinta 58

Behind the Poem

Tiga Warna adalah sebuah Pantai Cantik berada di daerah Malang Selatan Jawa Timur. Secara administratif, pantai ini terletak di Dusun Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Jaraknya sekitar 70 kilometer dari pusat Kota Malang dan dapat dicapai dalam waktu sekitar dua jam perjalanan.
Pantai Tiga Warna memiliki keunikan pada terbentuknya tiga gradasi warna pada air lautnya. Gradasi warna putih, hijau, dan biru pekat pada air laut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun