Klik yang berjalan ini mulai terganggu dengan kinerja handphone itu sendiri. Micro SD yang membantu menyimpan mulai sering trouble dan tidak terbaca. Bahkan dia mampu membaca harddisk komputer. Tentu ada aplikasi tambahan.
Dari segi layar memang tidak terganggu. Namun baterainya mulai Soak. Dipakai sebentar sudah habis. Perlahan karena usia, mulai sering error. Tiba tiba mati dan sulit dihidupkan, apalagi saat telat ngecash dan kondisi baterai dalam kondisi kritis. Lama lama tombol on off nya kasus hingga lepas juga tombol volumenya.
Soket tombol charger juga mulai rusak, hingga kalau dichas harus diganjal kertas. Dua bulan terakhir harus rajin bawa tespen untuk jaga jaga menghidupkan soket on offnya. Dan Sabtu pagi 28 Oktober 2023 jadi akhir dan itulah ending matinya Soulmate bernama handphone.
Belakangan proses berkarya terganggu dengan kemampuannya hingga hilang juga beberapa tulisan yang tersimpan di memorinya karena kematiannya.
Ini lah yang menyebabkan banyak file tiba tiba hilang dan celakanya, untuk proses migrasi ke handphone pengganti harus bersusah payah karena kemampuan mengingat password juga menurun, dan dibackup dalam foto yang juga ikutan terhapus dalam matinya hendphone tersebut.
Terima kasih sudah menemani dari touring dari malang Lumajang Surabaya hingga Jogja hingga lahir banyak tulisan dari kinerjamu. Puisi ini akan jadi pembelajaran, bahwa benda mati bernama handphone ternyata seperti bernyawa dan tak tergantikan perannya. Jasamu tetap akan jadi kenangan, karena engkau pernah membantu banyak kepentingan. Rest in peace for you my soulmate.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H