Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Matinya Soulmate bernama Handphone (Seri Klik Soulmate #9)

30 Oktober 2023   15:28 Diperbarui: 30 Oktober 2023   15:32 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Eko Irawan untuk Seri Klik Soulmate #9 foto diolah dng lumii

Matinya Soulmate bernama Handphone
(Seri Klik Soulmate #9)
Ditulis oleh eko Irawan

Melemah, melambat dan sering terganggu. Sebentar bentar, memorimu penuh. Piranti lunakmu tak dukung. Piranti kerasmu mulai hancur, patah dan hilang.

Sekarang ada, sudah beda nyawa. Disini rumah baru dengan pesona lainnya. Data data yang tersedia, turut sirna. Kembali meraba, kembali mendata.

Tak bisa mengkloning hadirmu. Kurelakan kau pergi. Hadirmu pernah berarti. Terima kasih kau pernah ada, mewarna karya menyimpan rasa.

Matinya Soulmate bernama handphone. Hal biasa, tapi saat banyak simpan kenangan berharga, tentu apa daya. Selamat jalan, kau kan dikenang. Dalam karya yang terus abadi.

De Huize Soulmate, 30 Oktober 2023
Ditulis untuk Seri Klik Soulmate 9

Behind the Poem

Puisi ini sebagai penghargaan tertinggi untuk sebuah piranti tekhnologi genggam yang membantuku selama ini. Entah sejak kapan aku menggenggammu. Bukan barang baru, tapi handphone bekas yang pernah dipakai putriku. Dia minta ganti piranti baru, dan yang lama dikasihkan ayahnya.
Menurut anakku, kinerjanya sudah ketinggalan jaman namun no problemlah, karena masih bisa dipakai.

Kenapa handphone ini jadi istimewa? Karena dari layar nya pernah terancang lebih dari 1500 karya luar biasa. Kemampuan download, editing, pengetikan, browsing hingga upload semua dikerjakan siang malam.

Di memorinya penuh dengan file project yang membantu bikin cover sebuah karya dengan gemilang. Aku dan dia sudah jadi soulmate yang klik begitu ide tulisan hadir di kepala langsung tersuguh semua filenya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun