Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bicara dengan Puisi #6: Sang Pujangga

20 Oktober 2023   17:37 Diperbarui: 20 Oktober 2023   17:38 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Eko Irawan acara tadarus puisi di mesem cafe and art gallery Tumpang

Bicara dengan Puisi #6 : Sang Penyair
Ditulis oleh : eko irawan

Jangan mau jadi mesin. Yang tugasnya itu itu saja. Tunduk patuh tanpa inisiatif. Apa kamu tak bosan?

Rajin wajib. Malas sedikit, kamu salah. Jika benar, bukan kamu yang dipuji. Karena mesin haram jalan sendiri.

Terpaksa jadi mesin, demi perut. Disini merdeka, tapi siapa mau bayar. Sang penyair yang hidup dari ladang lain. Kok dibayar, dilihat saja tidak apalagi diapresiasi.

Sang Penyair mondar mandir di kubangan fiksi. Dianggap deklamasi anak paud, tak dikenal tak diajak tak dianggap. Apa harus bergelar, pangkat, baru diundang?

Ceriakan hidupmu. Tak perlu sibuk dengan kata orang. Apa mereka peduli hidupmu? Nyatanya tidak. Mereka orang orang hampa, hidup kosong tanpa sastra.

Diri ini, Sang Penyair. Yang bebas merdeka tanpa disuruh suruh. Yang cari uang sendiri untuk hidup. Apa hakmu mencela, hidupmu saja kosong.

De huize Fiksilogi, 20 Oktober 2023
Ditulis untuk Seri Bicara dengan Puisi 6

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun