Puisi : Siapa Bilang Engkau Fiksi
(Seri Bicara dengan Puisi #3)
Ditulis oleh : eko irawan
Merayu kata, merangkai diksi. Susun kalimat rangkai puisi. Bercengkrama dalam bait dan tema hari ini. Menulis untuk menginspirasi.
Terkadang buntu, tak bertemu kata. Ide menjalar seperti angin. Tak segera ditulis, terbang tertiup. Tak bisa ditunda seperti kangen.
Banyak mikir jadi tak fokus. Jadilah puisi yang tak pernah usai. Merayu puisi butuh ketenangan hati. Mau dibawa kemana, waktu tepat untuk tayang segera.
Jujur tak bisa dipaksa. Kontemplasi puisi seperti menulis skripsi. Tak asyik terlalu panjang, terlalu misterius justru tak dimengerti. Karena puisi, lahir dari cinta.
Siapa bilang engkau fiksi. Puisi adalah kekasih hati. Rasa yang ditulis, tampil dalam rasa nyata. Selagi lewat segera peluk, ungkapkan cinta dalam kata.
De Huize Kantoor, 22 September 2023
Ditulis untuk seri Bicara dengan Puisi 3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H