Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sabar (Seri Sajak Langit #32)

12 September 2023   20:52 Diperbarui: 12 September 2023   20:58 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Eko Irawan untuk seri sajak langit#32 foto diolah dengan lumii

Puisi : Sabar
(Seri Sajak Langit #32)
Ditulis oleh : eko irawan

Kutatap langit. Siang terang benderang. Malam berhias bulan bertabur bintang. Tak banyak, hanya sedikit yang aku tahu.

Langit terbentang itu, hamparan rahasia. Misteri semesta, rahasia jagad raya. Semua Tunduk pada ketetapan Tuhanmu. Taat tak pernah berontak, patuh dalam keteraturan.

Andai tak ada tameng atmosfir, bumi sudah bopeng bagai bulan. Dihantam meteor yang lalu lalang. Bumi akan gelap tanpa matahari. Tanpa gravitasi, manusia sudah terlempar jauh tanpa daya.

Masihkah sombong duhai manusia. Kenapa melawan, kenapa Berontak pada Ketetapan Tuhan. Sungguh aku sangat malu. Sudah sok tahu, bumi saja hanya titik dilautan galaksi raya.

Kecil, sangat kecil, Lalu membanggakan apa. Ketetapan Tuhan itu pasti. Jika doa belum terkabul, belum terwujud. Tak perlu lampaui batas, Jadikan Sabar untuk menjawab.

Malang, 11 September 2023
Ditulis untuk Seri Sajak Langit 32

Baca seri Sajak langit lainnya di :
https://www.kompasiana.com/tag/sajak-langit

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun