Puisi : Memanjat Terlalu Tinggi
(Seri Puisi Epigram #9)
Ditulis oleh : eko Irawan
Akar itu ilmu. Menyerap air itu belajar. Agar batang tumbuh besar. Tak instan, tapi perlahan.
Batang kuat bangun cabang dan ranting. Rimbun Membangun imperium daun daun. Menyerap fotosintesis Surya. Kelak ada yang berbunga, ada yang berbuah.
Jadilah naungan. Makin berisi, makin merunduk. Teruslah tumbuh gapai angkasa. Tapi jangan lupakan pelukan bumi.
Memanjatlah, untuk melihat dari atas. Berhikmah akan makna sejati. Tapi, jangan memanjat terlalu tinggi. Bisa jatuh, terhempas dari ranting yang patah, cabang yang runtuh.
Tak perlu merasa jadi penguasa langit. Semakin tinggi, akan terasing. Jangan Bebani standar tinggi. Karena bahagia itu bukan memanjat terlalu tinggi.
Berpijaklah dengan akar terkuat. Sederhanakan dengan syukur. Setahap demi setahap. Obsesi wajib merdeka, tak mampu jangan memaksa.
Malang, 4 Agustus 2023
Ditulis untuk seri Puisi Epigram 9
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H