Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fokus (Puisi Epigram #7)

17 Juli 2023   11:21 Diperbarui: 17 Juli 2023   11:22 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Fokus
(Seri Puisi Epigram #7)
Ditulis oleh : Eko Irawan

Bagai pohon Diombang ambing badai. Rontok luruh hampir tumbang. Buah Pun berguguran. Seolah akar tercabut dari pijakan.

Di Pucuk memang anginnya besar. Tumbuh itu harus kuat dari akar rumput. Harus mampu pilah prioritas, mana terpenting, mana bisa ditinggalkan. Jangan terus hanyut lupa tujuan.

Terpukau sepanjang jalan. Disanjung kanan kiri, entah empati atau dimanfaatkan. Seolah terkenal, seolah dibutuhkan. Tujuan diri tertatih, tujuan orang laju terdepan.

Butuh mengandeng, butuh dukungan. Tapi jangan lupa, kita tumbuh dari mana. Sudahkah kokoh merangkul bumi. Sudahkah tangguh teguh dalam pijakan.

Punya daya tawar itu harus. Hadirmu bukan alat orang lain. Kau butuh dihargai, setara dan seimbang. Karena waktumu taruhannya hidupmu.

Siapa peduli urusanmu, siapa peduli kebutuhanmu. Suka menolong harus, tapi dimanfaatkan kebaikanmu apa harus tunduk? Fokus itu kunci agar kau tak dihabisi. Habis waktumu, lupa tujuanmu.

Belajarlah introspeksi, mampu menilik diri sendiri. Agar peka, tak mudah dibodohi srigala berbulu domba. Fokus, yang baik jaga sepenuh jiwa. Seleksi, jangan ikuti semua peran tapi kau tak dihargai.

Malang, 17 Juli 2023
Ditulis untuk seri Puisi Epigram 7

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun