Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ulat Ulat Jalang (Seri Puisi Epigram #6)

12 Juli 2023   15:29 Diperbarui: 12 Juli 2023   15:31 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ulat ulat Jalang
(Seri Puisi Epigram #6)
Ditulis oleh : Eko Irawan

Kenapa kau gerogoti daun daun. Yang tumbuh mandiri. Apa harus kau yang jadi pahlawan. Apa yang kamu bisa, duhai ulat ulat Jalang.

Harus punya cara. Memaknai nafas, mensyukuri langkah. Bermakna akan berguna. Hidup itu berbagi bukan saling memaki.

Panji panji ego dan kepentingan. Berkibar dalam drama dunia. Berebut pengaruh, intrik tokoh bilang, "harus Aku!" Hingga saling sikut, saling singkirkan.

Tersenyumlah, pertarungan babak baru dimulai. Berjuang tiada kenal pensiun. Tetap tangguh pantang mundur. Tunjukan pada ulat ulat jalang, kamu bukan pengecut. 

Renungan Sepi waktu introspeksi. Bukan kalah, tak Sudi menyerah. Pecundang tak akan pernah menang. Kecuali merecoki jalan orang.

Karena pecundang cuma berani omong dibelakang. Jawara macam apa yang mengganggu orang. Merasa menang diatas tangisan. Merasa hebat mengganggu pekerjaan orang.

Dunia tidak buta, sang Angkara pasti sirna. Lawan dengan bukti nyata, tunjukan kamu bisa. Besok lihatlah siapa yang tertawa. Mentertawakan kebodohan yang dicatat semesta.

Malang, 10 Juli 2023
Ditulis untuk Seri Puisi Epigram 6


Baca seri puisi Epigram lainnya
https://www.kompasiana.com/tag/puisi-epigram

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun