Tapi, tidak Kenal Tapi
(Seri Hari Hari puisiku #92)
Ditulis oleh : Eko Irawan
Catatlah, aku tidak balas dendam. Itu saja, agar engkau tak salah sangka. Tapi sadarilah, ini peristiwa apa. Bukan aku, tapi kehendak langit bicara.
Tak perlu debat. Titik. Langit bumi saksinya. Tak bisa lupa, tak bisa direkayasa.Â
Jangan salahkan dia. Saat angkara mu merajalela, dia datang dikirim Tuhan. Aku tidak ngarang, tidak pula ngawur. Sesungguhnya, dialah penolongmu, demi akhiratmu nanti.
Catatlah, bukan aku pelit memberi maaf. Aku memaafkan, tapi tidak kenal tapi. Kekhilafan mu bisa jadi adzab. Itu sudah terjadi dan Tuhan Tahu, bisa apa kita.
Setelah beres tanggung jawabku, Â keputusan akhir jawabnya. Tak ada pilihan, tak bisa ditolak. Bukan cari salah benar. Selamatkan masa depan, tak bisa yang kotor, dicampur aduk kesucian.
Jajaghu, 4 Juli 2023
Ditulis untuk Seri Hari Hari Puisiku 92
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI