Kesadaran Memaknai Qurban
(Ultimate Consciousness Series #20)
Ditulis oleh : Eko Irawan
Bukan paling pintar, apalagi ahli. Tapi mari belajar. Saling ingatkan. Karena baik itu, bukan menurut Kata orang.
Termenung sejenak dalam renungan. Kesadaran memaknai Qurban. Beramal bagi yang mampu. Berbagi Rahmat dan Rejeki untuk sesama.
Tahadduts bin ni'mah. Bentuk ungkapan rasa Syukur atas nikmat. Wajib bagi Muslim Yang diberi Keluasan NikmatNya. Berbagi dalam tolong menolong yang Indah.
Qurban itu panggilan ketaqwaan. Dan Taqwa itu dekat. Mendekatkan diri Kepada Allah. "Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa" (Al Maidah :27)
Tapi bukan seberapa banyak sembelih Hewan Qurban. Melainkan, seberapa mampu engkau sembelih kesombongan, keangkuhan, keserakahan, keakuan dan ambisi hawa nafsu. Kata Rumi, itu ada didalam diri manusia.
Kesadaran memaknai Qurban. Belajar sadar menerima petunjuk. Jangan lihat yang bicara siapa, Karena sombong itu memujimu setinggi langit. Seolah kau paling sempurna tapi lupa diri tak pernah introspeksi, lalu siapa mau menolongmu?
Disamping Jami' Al Huriyah, 1 Juli 2023
Ditulis untuk Ultimate Consciousness Series 20
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI