Berlabuh di Teluk Asmara
(Seri Puisi Asmaraloka #55)
Ditulis oleh : Eko Irawan
Ada duka tentu ada suka. Kita sudah berlayar, terombang ambing samudra. Saatnya bahtera menepi. Berlabuh di teluk asmara.
Apa cinta kita bermasalah? Kita jalani amanat suci. Dan itu bukan rekayasa. Bukan kehendak pribadiku, bukan pula kehendak dirimu.
Perahu tak akan tenggelam, walau digasak ombak berarak. Tapi akan karam, jika air dimasukan kedalam. Ombak itu laksana omongan orang. Dan cinta tulus tak akan sirna, karena amanat itu keputusan langit.
Kita diperintah, kita hanya jalani. Ada doa dan pesan menyertai bahtera ini. Pesan yang tak bisa dirubah, tak kuasa direkayasa. Apa harus menolak jika ini garis takdir.
Jalan sengsara sudah pernah dilalui. Diteruskan sama dengan bunuh diri. Saatnya memilih jalan yang direstui.
Saatnya berlabuh di teluk asmara, wujudkan janji cinta sejati.
Pantai Teluk Asmara, 1 juli 2023
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 55
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H