Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lagi Rame!
Efisiensi Anggaran?
Paradoks "Cancel Culture"
Cek Kesehatan Gratis dan Revolusi Kesehatan
Dilema Pemotongan Anggaran dan Risiko PHK
Kunjungan Erdogan ke Indonesia, Diplomasi Dua Sahabat
Tagar "KaburAjaDulu" Itu Apa?
Kamu pasti suka!
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi Senja (Seri Puisi Asmaraloka #53)

30 Juni 2023   16:15 Diperbarui: 30 Juni 2023   16:21 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Eko Irawan untuk Seri Puisi Asmaraloka #53 foto ngopi diatas perahu saat senja diolah dengan snapsheed dan lumii.
Dokpri Eko Irawan untuk Seri Puisi Asmaraloka #53 foto ngopi diatas perahu saat senja diolah dengan snapsheed dan lumii.
Dokpri Eko Irawan untuk Seri Puisi Asmaraloka #53 foto ngopi diatas perahu saat senja diolah dengan snapsheed dan lumii.
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kopi Senja
(Seri Puisi Asmaraloka #53)
Ditulis oleh : Eko Irawan

Peraduan Surya datang menjelang. Memerah Mendekap kenangan. Dipeluk dingin dan debur ombak. Diatas perahu, bersanding kopi senja.

Perahu melaju memecah alur. Naik turun bergoyang. Kopi senja yang unik. Sensasi ngopi diatas bahtera hidup.

Baca juga: Pagi di Pantai Perawan (Seri Ruang Waktu Cinta #38)

Ngopi jadi ditunggu bagi yang gemar. Tapi diatas samudra, ngopi tak bisa tenang nikmat. Laksana hidup ini, tentu tak lurus lurus saja. Naik turun lurus belok silih berganti.

Biduk cinta, lalui kopi senja. Tangguh melaju, lalui samudra. Jika berdua denganmu, jadi perkasa. Rahasia Jodoh Yang Kuasa.

Masih di pantai, 29 Juni 2023
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 53

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Menapak Rindu di Tumpak Sewu (Seri Puisi Asmaraloka #52)

Baca juga: Demi Cinta (Seri Puisi Asmaraloka #51)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

puisi untuk reni

puisi eko irawan

eko irawan

puisi asmaraloka

puisi asmaraloka 53

kopi senja

fiksiana

fiksi

puisi
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.