Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menapak Rindu di Tumpak Sewu (Seri Puisi Asmaraloka #52)

29 Juni 2023   06:20 Diperbarui: 29 Juni 2023   08:01 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Eko Irawan seri Puisi Asmaraloka #52 foto lokasi Coban Tumpak Sewu Lumajang 28 Juni 2023 foto diolah dengan lumii dan Snapsheed

Menapak Rindu di Tumpak Sewu
(Seri Puisi Asmaraloka #52)
Ditulis oleh Eko Irawan

Elok dilihat, segar memikat. Air jadi nyanyian kasmaran. Gemuruh disela sela batu. Menenangkan jiwa para pelancong.

Kau melangkah diiringi gemercik Tirta. Lelahpun lunas dipeluk rasa. Memadu kasih sejoli kasmaran. Mengagumi Niagara Nusantara.

Menapak rindu di tumpak Sewu. Sekali waktu, taruhlah semua kesedihan. Biarlah hanyut bersama coban. Lepas ikhlas disaksikan angkasa.

Mari menata langkah esok. Satukan hati, satukan jiwa. Bersama itu lebih indah. Karena aku dan engkau adalah satu cinta.

Tumpak Sewu, 28 Juni 2023
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 52

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun