Puisi : Ngedabrus Cinta Tanpa Beras
(Seri Puisi Asmaraloka #47)
Ditulis oleh Eko Irawan
Bukan untuk pakan ayam. Tapi perlu untuk dimasak. Kok ayam goreng atau ayam bakar. Ini genthong berasnya habis.
Nggedabrus cinta tanpa beras. Lapar mau makan apa. Itu harus beli, masak harus hutang. Karena tak ada warung mau dibayar janji.
Lapar memang sulit jernih. Motor listrik tak di cash saja, mogok. Tak akan kenyang dicukupi janji. Tubuh lemah, pikiran kusut tak terarah.
Ini fakta hidup. Untung kau bisa paham. Karena cinta memang saling memahami. Mengerti jika cuan, pasang surut.
Nggedabrus cinta tanpa beras. Jika marah, apa akan kenyang. Karena ada cinta dalam sekilo beras. Percaya pada usaha, berjuang berlandas doa.
Malang, 31 mei 2023
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 47
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H