Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Perlu Iri dengan Hidup Orang (Ultimate Consciousness Series #17)

26 Mei 2023   12:58 Diperbarui: 26 Mei 2023   14:05 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : "Tak Perlu Iri dengan orang"

(Ultimate consciousness Series #17)

ditulis oleh : Eko Irawan

Bukan sok nasehat. Kubutuh juga sebagai pengingat, agar aku kuat. Tak perlu kepo, apa lagi tersinggung hebat. Resapi dengan hati, dapatkan berkat hikmat.

Apa kau tau aku berdarah darah. Jatuh dititik parah terendah. Aku memang pelit cerita gundah. Dukaku perih bukan konsumsi gosib parah.

Baik dighibah, buruk dirasani. Benar salah dihakimi. Diam disangka sombong, omong seolah ditelanjangi. Susah ketemu orang, hatinya diliputi iri dengki.

Tak perlu iri dengan hidup orang. Apa sudah becus urus diri sendiri. Nilai orang bicara garang nan lantang. Apa sudah dapat jaminan surga jika mati nanti.

Malang, 26 Mei 2023
Ditulis untuk Ultimate Consciousness Series 17

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun