Puisi : "Tak Layak Jadi Dusta"
(Seri Puisi Asmaraloka #45)
Ditulis oleh : Eko Irawan
Mari tengok sejenak. Lama waktu menempuh jarak. Tak bisa ditolak dengan kata tidak. Terus berarak hadapi riak gejolak.
Fix ini cinta. Ikuti Alur kehendak Yang Kuasa. Ikuti rancangan semesta. Terus jalani, terus bertahan bersama.
Sejauh ini jalani Alur kehendak Tuhan. Untuk apa bimbang keraguan. Bukan aku, bukan kamu, kita tidak paksakan. Saat dipertemukan, titah untuk satukan.
Jauh dalam jarak, lama dalam waktu. Butuh modal, pengantar ruang bertaut rindu. Mustahil gagal, karena Tuhan mengatur kita bersatu. Yakin rencana Tuhan terbaik selalu.
Tuhan punya rencana. Melawan berbuah siksa. Pasti ada hikmah ditakdirkan bersama. Bismillah lalui Lika liku cinta.
Alur Titah, bukan rekayasa. Bukan dusta, apalagi sandiwara. Takdir ini, jodoh dari Yang Kuasa. Akui jalani, karena nikmat ini tak layak jadi dusta.
Malang, 22 mei 2023
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 45
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H