Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Berdua Kunci Bahagia (Sebuah Puisi untuk Abdul Malik)

11 Mei 2023   00:32 Diperbarui: 11 Mei 2023   00:37 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri foto Taufiq Saguanto untuk Abdul Malik,di Ngawonggo nanasan 2023

Puisi : "Cinta berdua kunci bahagia"

(Sebuah Puisi untuk Abdul Malik)
ditulis oleh Eko Irawan

Kagum, aku tertegun padamu. Karena aku, gagal sepertimu. Apalah arti puji bintang gemerlap dipundakku. Tapi senyap sendiri, sepi dihatiku.

Belajar, aku belajar padamu. Tentang bersama, berbagi berdua sepertimu. Sementara aku, pelarian semu. Pura pura berdua, pura pura ada kekasihku.

Juang mendaki cinta. Suka duka dibagi berdua. Silang pendapat jadi rona rona. Cinta berdua kunci bahagia.

Aku melihatmu, tapi lihatlah aku. Tangan ini digandeng angin lalu. Malu aku, tak mampu tunjukan mana kekasihku. Karena kau, tak bisa memotretku, saat memadu rindu.

De Huize Reenactor, 10 mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun