Puisi Tak Pernah Mati
(Seri Malang Melintang Binatang Jalang #4) ditulis oleh Eko Irawan
Kenanglah. Apa hari Sastra atau hari puisi. Tak perlu debat. Karena Puisi Tak Pernah mati.
Chairil memang mati. Tapi puisi akan abadi. Yang tak baca, apalagi tak nulis, itulah yang mati. Mati tak kreasi. Mati tak berbagi inspirasi.
Puisi Tak Pernah mati. Tulislah, karena itu terjemah rasa, terjemah hati. Bacalah, karena itu berani ekspresi, berani eksplorasi.
Duhai puisi, Puisi tak pernah mati. Malang melintang bahasakan inspirasi. Binatang jalang layak diapresiasi. Karena puisi, tanda kau punya cinta Sejati.
Monumen Chairil Anwar, 28 April 2023
Ditulis untuk Seri Malang Melintang Binatang Jalang 4
Baca seri Tulisan Tema Malang Melintang Binatang Jalang Lainnya :
https://www.kompasiana.com/tag/malang-melintang-binatang-jalang
Selamat merayakan tanggal 28 April sebagai Hari Puisi Nasional, jika ada hari lain yang dianggap sebagai Hari Puisi Nasional, tak masalah karena Puisi tak pernah Mati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H