Puisi : Menembus Kabut Pagi
(Ultimate Consciousness Series #13)
Ditulis oleh : Eko Irawan
Manusia Malam memang susah bangun pagi. Terpaksa terjaga, terjaga tanpa mimpi. Mimpi dalam sadar, sadar dalam Alur Illahi. Butuh sendiri, butuh menepi.
Karena malam tiap detik berbisik. Urai simpul pelik, urai mozaik cerdik. Tak perlu pekik menghardik, apalagi berisik. Menalar kritik, jauhi intrik.
Bangun dalam rumit, sadar belum fit. Lelah badan menghimpit, mata serasa terjahit. Dingin menjepit, susah bangkit. Tak perlu mengeluh pahit, saatnya semangat melejit.
Menembus kabut pagi. Nyata bukan dongeng mitologi. Semangat pagi, Membara pagi. Ikuti Alur, buang egois tak lupa introspeksi.
De Huize Kantoor, 27 April 2023
Ditulis untuk Ultimate Consciousness Series 13
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H