Puisi itu cara memanjakan diri. Luangkan waktu sejenak untuk menenangkan jiwa. Berdiri dan bacalah puisi puisimu. Tak perlu khawatir, ekspresi itu hak merdeka setiap nyawa. Tak perlu takut, karena sudah bertahun tahun diminta aneka rupa kewajiban. Tugas wajib. Harus tugas. Lalu kapan kau pedulikan dirimu? Tubuhmu? Sungguh egois mereka yang tak memberi diri sendiri kesempatan untuk menikmati hidupnya. Moong Tadarus Puisi, gelar rutin Mesem Caffee and Art Gallery Tumpang tiap malam Minggu selama ramadhan. Monggo dulur dulur merapat. Isi jiwa ragamu dengan puisi. Tadarus Puisi di Mesem Caffe.
Puisi : Moong Tadarus Puisi
Sederhana saja. Monggo nikmati hidup ini. Caramu sendiri sendiri. Berlagu, bernyanyi atau berpuisi. Moong Tadarus Puisi.
Moong itu merdeka. Salam syukur. Inspirasi ramadan. Tafakur jiwa. Moong Moong Monggo nikmati hidup ini. Monggo syukuri berkah ini. Disini, cara seni. Disini, bahagia sejati.
Sehari sibuk kais rejeki. Seminggu memukul belenggu. Sebulan seperti kitiran. Setahun sampai sakit menahun. Sepanjang umur hingga hancur. Apa sadar kau siksa tubuhmu dengan kejar tayang. Demi apa? Kapan kau nikmati hidup? Kapan? Apa kapan kapan?
Moong Moong Moong. Monggo Nikmati Hidup ini. Itu cara bersyukur. Dan puisi mengajakmu sejenak berhenti. Introspeksi. Tafakur diri, Tadarus Puisi
De Huize Mesem, 14 April 2023
Ditulis oleh Eko Irawan
Puisi ini terinspirasi dari Lagu Moong karya Joko Tebon, YouTube live di DKM kota Malang
https://youtu.be/Hg6i_EeiG6k
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H