Puisi : "Kebenaran Tak Kenal Kasta"
Satu saja. Dihadapan Tuhan, manusia Sama. Kelas, kasta, status, itu dunia.
Itu semua urusan Fana.
Jika kau masing memandang beda. Kau pilah manusia. Dalam standar kelas belaka. Ilmumu masih dangkal, belum seberapa.
Kebenaran Tak kenal Kasta. Kebenaran itu Milik Penguasa Semesta. Jika kau tak mau dibantah, kebenaranmu masih versi manusia. Bukan mutlak benar, karena manusia hanya berusaha sempurna.
Jika masih merendahkan lain. Hanya melihat luar dan baju. Tak kenal maka tak sayang. Apa kau tahu yang kau hina Wali.
Preman Sakral itu perjuangan. Kau tak perlu tahu. Aku tak perlu umumkan. Masih banyak yang bermakna. Mengurusi omongan orang, sama halnya simpan sampah dikotak permata.
Dunia fana hanya sementara. Yang merasa berkelas, apa bisa bebas menghina. Sungguh fana hanya permainan dusta. Karena kebenaran tak kenal kasta.
Aku Ra Popo ora dianggep. Dapuranmu mung kanggo Ning ndonyo. Ora iso nulung awakmu Dewe. Amargo Keadilan Gusti pasthi ora mbolo.
De Huize Dongkel, 16 Februari 2023
Ditulis oleh Eko Irawan
Untuk Seri Preman Sakral 2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H