Puisi : "Fiksi Jingga"
Kemarin. Ruang waktu yang berlalu. Seperti senja menjelang malam. Fiksi Jingga, cerita akhir tahun dalam angka.
Esok akan ada harap baru. Ruang waktu baru. Terulang dalam kisah usia kita. Jam hidup yang bersiklus. Apa artinya jingga. Jingga yang bermakna.
Warna itu mewarna. Dianggap biasa karena setiap hari ada. Terulang, tak istimewa. Tapi coba rasa dengan syukur. Saat makna direnungkan. Nikmat apa lagi yang sedang didustakan.Â
Seperti memandang senja. Akan jadi Fiksi Jingga. Bukan soal berlebih rasa, tapi inilah memaknai nikmat. Masih ada bahagia, tersembunyi saat kita bersama.
Bersamalah cinta. Bersemilah rasa. Saling paham, berbagi suka suka. Bahagia itu dibangun bersama. Menerima apa adanya. Syahdu cinta, dilangit fiksi jingga.
Barak Nila Slilir, 3 Januari 2023
Ditulis oleh Eko IrawanÂ
Untuk Seri Ruang Waktu Cinta 13
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H