Setrika ini akan jadi kenangan. Tak layak untuk dilupakan. Kan terkenang dalam ingatan. Pejuang nyata kehidupan.
Jalan cinta tak selalu memikat. Berat rasanya mengijinkanmu. Siapa mau jadi buruh setrika. Hidup tak gratis, cinta tak selalu manis.
Salut padamu. Demi 135 rupiah per keping. Dari pagi hingga sore. 6 hari sepekan. Berdiri. Setrika. Dalam panas dan lelah. Dan usia tak lagi muda.
Jalan cinta memang tak selalu indah. Tak ada janji, karena itu berat. Tak ada gengsi, karena cinta bukan nggedabrus. Omong saja, mana bisa.
Mengijinkanmu jadi buruh setrika. Saat hidup tak ada yang cuma cuma. Kenanglah hari ini. Karena Esok, pasti ada bukti. Bukan janji, tapi petiklah cinta Suci, dibawah Ridho Illahi.
Malang, 29 November 2022
Ditulis oleh Eko IrawanÂ
Untuk Seri Puisi Asmaraloka 31
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H