Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sadyakala Cinta

19 November 2022   17:59 Diperbarui: 19 November 2022   18:00 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : "Sadyakala Cinta"

Daun daun elegi berjatuhan. Disapu angin runtuh ditanah kering. Menguning garing dibasahi tangis hujan. Pupus dipeluk belenggu.

Panji Panji waktu berkibar. Mengantar diujung patah hati. Dunia kelam serasa pahit dan lelah. Bertahan dalam badai. Entah kapan usai.

Masing masing hati telah terjebak kenangan. Yang lalu mengiris. Sesak nafas dalam ruang hampa. Seolah senja ini, jadi beban. Jadi akhir habisnya rasa.

Sandyakala cinta. Dua waktu yang dipertemukan. Titik temu dua kisah yang berbeda. Dua jalan terlunta. Sama sakit. Parah yang apatis. Terluka yang Apriori.

Tuhan mengatur ini Semua. Ditemukan untuk apa? Kau kira aku bajingan terkutuk, yang harus ditolak? Diusir? tak diakui? Cinta ini anugerah, jangan anggap  cinta ini musibah.

Sadyakala cinta. Bertemu untuk satukan. Abaikan perbedaan. Egois sudah bikin sengsara. Hanya manusia bodoh yang curiga pada niat baik. Yang menolak takdir terindah, demi memuja prasangka.

Kemarin Susah? Berdoa ingin berubah? Inilah jalan naik kelas. Sudah ada, siap dijalani. Bersatu untuk proses selanjutnya. Bersama untuk masa depan bahagia.

Pilihan yang harus, karena menunggu yang terbaik, hanya tontonan. Penonton tak ikut memetik bahagia. Saat jalan ini hadir. Pertemuan ini nyata. Sadyakala cinta butuh jawaban segera.


----------------------
Pojok Tebo Selatan, 19 November 2022
Ditulis oleh Eko Irawan
Untuk Seri Ruang Waktu Cinta #6

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun