Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kesepian di Tengah 8 Milyar Manusia

18 November 2022   17:13 Diperbarui: 18 November 2022   17:21 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : "Kesepian ditengah 8 Milyar Manusia"

Sungguh Ironi. Anti sosial apa bijak. Jaman berubah. 8 milyar manusia penuhi bumi. Era persaingan semakin ketat.

Apa harus berkoloni ke mars. Mungkin di Pluto. Atau membuat koloni melayang di langit Venus. Bukan khayal atau ilusi. Saat bumi penuh, kita kemana.

Tapi Kesepian ditengah 8 milyar manusia. Bisa terjadi. Kesendirian bukan teori. Kadang dibutuhkan. Sendiri untuk cari jawaban.

Jenuh juga bertarung dipalagan fana. Saling sikut, saling asingkan. Berebut kuasa, kepentingan dan uang. Hidup butuh damai, tapi terlalu ramai untuk cari cara. Bertahan!

Merenung untuk tafakur. Sendiri untuk bersama Illahi. Luangkan waktu sejenak. Tapi bukan untuk kesepian. Karena harus miliki makna hidup, bukan lalai dijajah dunia.

Kesepian bisa terjadi. Cari cara. Menyerah itu goblog. Pandai, tapi hanya cari siapa salah. Pintar, hanya menipu yang lain.

Tersingkir dari pertarungan bukan pilihan. Tak perlu mikir lama. Solusi bukan dibicarakan, tapi lakukan sekarang. Bukan menunggu waktu menggilas hidupmu. Karena sesal dan keluh kesah tidak membuatmu bahagia.

Basecamp Redtis Aquaculture, 18 November 2022
Ditulis oleh : Eko Irawan
Untuk Ultimate Consciousness Series #8

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun