Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

11 11 (Seri Puisi Hari ini #25)

11 November 2022   17:03 Diperbarui: 11 November 2022   17:08 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri seri puisi hari ini #25

Saatnya bersyukur menikmati. Masih ada walau sendiri. Memanjakan diri. Walau mungkin dianggap gila, karena bicara sendiri.

Siapa mau terasing. Kesalahan lalu sudah jadi hukuman. Bertemu denganmu, bagai bara neraka. Inilah akibat cinta mati dipeluk Angkara murka.

Kau seharusnya paham. Pengorbananku. Perjuanganku. Lelahku. Kenapa tak kau hargai? Kenapa curhat pada yang lain? Dan kau dihibur, tapi dengan selingkuh.

Sudah sulit, tertimpa tangga penderitaan. Bertahan hanya rumah tangga pura pura. Tapi jauh dari berkah bahagia. Haruskah hidup sekali, diisi duka?

11 11 hanya angka. Jadi jomblo lagi, tak perlu duka. Biarlah semesta mengatur segalanya. Kupasrahkan dengan sabar dan usaha. Jodoh terindah pasti Datang, walau sekarang sendiri meradang.

Malang, 11 November 2022

Ditulis oleh Eko Irawan 

Untuk Seri Puisi Hari ini 25

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun