Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fase Pura-Pura Bahagia (Seri Puisi Hari Ini 23)

2 November 2022   15:55 Diperbarui: 2 November 2022   15:57 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri seri Puisi Hari ini #23

Ada kalanya terpaksa sandiwara. Seolah baik baik saja. Untuk apa hidup pura pura. Tapi semua ada alasannya.

Memang berat menerima kenyataan. Sulit dijelaskan. Manusia punya perasaan. Tapi masih ada alasan dan jawaban, untuk bertahan.

Kedudukan anak dalam konflik orang tua. Walau orang tua berpisah, Anak tetap anak. Jangan terlantarkan mereka. Mereka punya hak hidup layak seperti lainnya.

Jangan bawa bawa anak dalam carut marut. Dia sudah suntuk. Waktunya bukan dalam konflik. Jangan tukar cerianya, dengan cerita diluar fasenya. Bijaklah.

Fase Pura pura bahagia. Saat harus jaga rasa dengan drama. Demi apa, demi anak masa depan keluarga. Anak amanat Tuhan, berilah dia nyaman bahagia.

Jelaskan! kelak mereka akan mengerti. Waktu itu akan tiba. Karena hidup tidak mungkin terus sandiwara. Terus pura pura. Hati yang tersiksa, tetap butuh bahagia.

Office Sigura gura, 2 November 2022

ditulis oleh Eko Irawan 

untuk Seri Puisi Hari ini 23


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun