Sudah jauh langkah. Berjalan tiada lelah. Menikmati tiada gundah. Terus melaju, tanpa kata, keluh kesah.
Mungkin kau juga menunggu. Kita tak bisa berdamai dengan waktu. Yang terus saja melaju. Tak ada ampun, tak kenal ragu.
Harus sampai kapan, harus menunggu apa. Sebenarnya tak ada waktu sempurna. Menunggu akan sia sia, jalan tak berujung yang hampa.Â
Cinta yang satukan. Rindu yang pahamkan. Bahwa perjalanan menunggu waktu, jadi keharusan. Lalui tapak langkah, tanpa sambat penuh keridhoan.
Caraku beda dengan caramu. Ini bukan kau menunggu aku. Atau aku menunggu dirimu. Juga bukan soal menunggu waktu. Tak perlu nanti, sekarangpun ayo maju.
Pojok Tebo Selatan, 20 Oktober 2022
ditulis oleh Eko IrawanÂ
untuk seri Puisi Asmaraloka 25
.