Kecewa apa obatnya. Kecewa menggugat luka. Kecewa menggurat duka. Kecewa menggenggam kelambu sengsara.
Perjuangan yang tak dihargai. Jerih payah yang diingkari. Balas dendam dalam nafsu birahi. Drama gila, intrik jalang mengaku suci.
Cinta mati diinjak injak Angkara. Dihantam telak jatuh tiada daya. Lalu dikaburkan dengan sejuta drama. Dibodohi seolah tiada apa apa.
Konspirasi bejat apa hasilnya. Tak butuh kembali, pergi saja. Kecewa tetap kecewa. Tak jodoh ya sudahi saja.
Belajar dari Kecewa. Tak bisa diobati dengan maaf semata. Tak bisa sembuh dengan alasan penuh sandiwara. Karena masa depan tak butuh drama.
Aku tak akan balas perbuatanmu. Tapi saat takdir bicara, itu bukan aku. Itu keputusan final, tak bisa ditawar dengan intrik palsu. Besok kau akan tahu, apa arti kecewa yang membelenggu.
malang, 27 Septembet 2022
ditulis oleh Eko IrawanÂ
untuk Seri Puisi Hari ini #19
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H