Jodoh itu takdir. Tercatat dari awal hingga akhir. Manusia tak kuasa Mangkir. Â Hanya mampu usaha, selebihnya Kuasa Sang Maha Takdir.
Jika dua manusia ditakdirkan. Dari manapun, pasti dipertemukan. Penuh keajaiban. Sekalipun berbeda, tetap disatukan.
Wanita dan pria memang beda. Seperti mars dan Venus berada. Paradoks jodoh dalam misteri manusia. Menyatu berdua dalam cinta.
Kontradiktif tapi jalan bersama. Berbeda tetap satu jua. Ada yang abadi, ada yang harus diakhiri. Bisakah bertahan, jika takdir bicara. Semua ada dalam skenario Illahi.
Saat takdir berakhir, bertahan hanya memunculkan sengsara penuh duka. Tak kuasa melawan, tiada daya bertahan.
Lembar baru dalam pilihan. Bahagia musnah dalam pertikaian. Tak perlu drama, jika jodoh telah diujung akhir perpisahan. Jika sakit, kenapa memelihara penderitaan.
Paradoks jodoh penuh misteri. Jagalah dengan hati. Ada yang bahagia abadi. Ada yang tamat dan mati.
Malang, 22 September 2022
Ditulis oleh Eko Irawan
Untuk Seri Sajak Asmaraloka 20
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI