Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

23:23 (Seri Puisi Asmaraloka #15)

5 September 2022   12:29 Diperbarui: 5 September 2022   12:43 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri seri puisi asmaraloka 15

Hampir tengah malam. Menembus dingin dan kelam. Walau kantuk datang menerjang. Demi cinta, berjuang dalam diam.

23:23 hanya angka. Ceritapun dianggap bualan dusta. Demi apa, jika bukan karena cinta. Bertarung siang malam demi Adinda.

kaupun rela menunggu. Hasil lelah dan juangku. Mengertilah cintaku. Hargailah betapa aku merindu.

23:23 malam Minggu itu. Dunia ini butuh cuan disaku. Rela menambah utang dan bon bon belanja demi dirimu. Rela lelah bertarung melawan waktu. 

Pahami, kadang kudapat tak seberapa. Menahan lapar dan hauspun, ku rela. Jerih payah demi menjaga cinta. Dunia serba berbayar, karena Gratis hanya dongeng semata.

Banjar Tengah, 3 September 2022

ditulis oleh Eko Irawan 

untuk Seri Puisi Asmaraloka 15




Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun