Puisi : "Mampukah Cinta Bertahan"
Bahagia itu relatif. Indah di teori, penuh perjuangan menjalani. Sunatullah langit, berani jalani, atau menipu fitrah diri, memilih jomblo abadi. Itulah hak, pilihan hidupmu sendiri.
Janji pra nikah, tak perlu. Jika cinta murni tumbuh saling isi. Saling dukung. Saling percaya. Saling menjaga. Dan saling menerima apa adanya. Nikah itu Janji suci, didepan Kuasa Illahi.
Mampukah cinta bertahan. Karena besok penuh tantangan. Ini bukan teori para ilmuan. Masa depan, Berdua penuh perjuangan.
Tapi Iblis ingin kau jatuh dilembah hina. Dibuatlah keindahan saat zina. Itu terjadi, kemudian tak diakui, Seolah perbuatan mulia. Tak termaafkan, karena itu dosa.
Itulah ujian. Walau itu tersembunyi, tapi malaikat punya catatan. Bukan pula tuduhan apalagi bualan. Karena kau sendiri sudah buat pernyataan. Membela dia tanpa malu dihadapan Tuhan.
Mampukah cinta bertahan. Jika selingkuh minta dibenarkan. Hasilnya hidup kesulitan. Karena hukum langit dipermainkan.
Malang, 20 Agustus 2022
Ditulis oleh Eko Irawan
Untuk Seri Sajak Perjanjian Pra Nikah 3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H