Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menikmati Sedih (Puisi Hari Ini #12)

5 Agustus 2022   06:17 Diperbarui: 5 Agustus 2022   06:17 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri seri puisi hari ini #12

Kelak gambar ini akan punya arti. Kenapa. Dan untuk apa. Saat bahagia jadi ilusi. Maka menikmati sedih akan jadi solusi.

Jauh sangat jauh. Lama sangat lama. Diujung frustasi dan patah semangat. Ada kisah perjalanan. Untuk pilihan terbaik. Berpisah untuk masa depan. Karena cinta lama, tak bisa diobati lagi.

Perjalanan ini bukan menyatukan. Gelas minum itu sudah pecah. Tak perlu berbelok lagi. Lurus saja. Jangan permainkan hukum langit. Saatnya keputusan tiba.

Bahagia kita, berakhir. Terlalu sakit bertahan dalam luka. Akhiri adalah jalan terbaik. Saatnya Menikmati sedih, lepas kenangan. Tinggalkan semua, karena masa depan tak butuh sandiwara. Tak butuh drama. Tak butuh pura pura.

Esok itu butuh kepastian. Jika bersama tersiksa, bismillah kita bubar saja. Dipertahankan hanya sengsara. Tak cocok akhiri saja. Ini jalan terbaik.

Malang, 5 Agustus 2022

Ditulis oleh Eko Irawan 

Untuk Seri Puisi Hari ini #12

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun