Tafakur di galaksi luhur. Mensyukuri umur. Terima kasih dengan bersyukur. lantunan doa tak berukur.
Kenapa malam kita dibangunkan. Bukan untuk bobok lagi. Tapi untuk melihat malam yang syahdu. Berdua, aku dan penguasa langit.
Kenapa malam, lalu takut gelap. Mata telanjang tak kuasa melihat. Beribu bintang bertabur. Sungguh kecil duhai manusia. Sangat kecil.
Mengagumimu. Singgasana angkasa luas. Misteri jagad raya. Lukisan langit sangat indah. Hidup terlalu bodoh, jika hanya tidur dalam kembara mimpi.
Sekali waktu lihatlah malam. Menengadah langit. Curhat malam itu perlu. Tenang meraga jiwa. Temukan jati diri. Dalam kembara sajak langit.
Malang, 4 Agustus 2022
Ditulis oleh Eko IrawanÂ
Untuk Seri Sajak Langit #2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H