Cerpen : "Garment 31"
Seri Romansa Asmaraloka #5
"Aku heran saja. Kemana dirimu belakangan ini. Engkau memang tak pernah cerita tentang rencana. Kupikir engkau seperti biasanya, tapi ternyata ini luar biasa. Salut aku padamu."
Seperti biasa aku berkabar padamu via handphone. Aku sudah hafal jam berapa kamu online atau offline. Kirim pesan wa dan nunggu balasanmu. Rutin seperti biasanya.Â
Belakangan kamu memang lagi asyik bikin kue dan jajanan. Hasilnya engkau pasarkan melalui online. Aku mendukung saja. Kemarin sempat cari peralatan dan bahan yang dibutuhkan. Berkeliling keliling cari cetakan kue. Dan dapat beberapa versi. Bagiku ini keren, sebuah usaha memperoleh penghasilan tambahan. Jadi patut disupport 100 %
Melalui status wa mu yang tayang setiap saat, aku bisa kepoin karya kue kuemu. Kupikir kau sibuk dengan eksperimenmu. Jadi aku enjoy saja seperti tak ada apa apa.
Namun hingga siang, engkau bagai menghilang. Kemanakah dirimu Sayangku hari Rabu itu? Aku Mendadak panik. Dan baru sore harinya dapat kabar darimu. Sejak senin kemarin kau kembali bekerja. Full day. Sistem borongan di bidang garment. Dan Rabu itu, dirimu sakit. Tiba tiba diare.Â
Itulah dirimu. Rencana tak pernah cerita. Dan baru setelah aku kepo tentang dirimu, aku baru tahu jawabnya. Padahal aku tak pernah melarang, jika dirimu bilang. Aku selalu mendukung keinginanmu untuk punya penghasilan sendiri.
Bagiku wanita harus inisiatif, aktif dan kreatif untuk meningkatkan pemberdayaan ekonominya. Wanita juga punya hak untuk memperoleh penghasilan sendiri. Itu keren banget, dibanding wanita yang hanya pandai nuntut dan nodong, minta duit melulu tapi tak mau kerja cari penghasilan.Â
Garment 31. Nomer kembar dengan nomer gedung kantorku. Ini unik banget, kenapa bisa kembar nomornya. Itulah rahasia jodoh. Jika sudah disatukan, pasti akan jadian. Sekarang engkau jadi jarang online, dan waktumu jadi full kerjaan.Â
Tentang profesi barumu di garment 31 itu, tentu Suatu hari nanti pasti ada yang kembali kepoin diriku. Aku dan dirimu itu sudah sepakat jalan bareng dengan format apa adanya. Kemarin, saat kamu nganggur selepas keluar dari team Ruang Gaya, aku dicecar kenapa cewekmu ngganggur. Dulu saat kamu kerja dikantin, aku dicecar, kenapa cewekmu jual minuman di sekolah. Dan nanti, setelah tahu kau kerja di garment 31, aku pasti dicecar lagi, kok sekarang cewekmu tukang setrika di pabrik garmen?