Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perjalanan ke Timur (Seri Puisi Hari ini #8)

20 Juli 2022   12:45 Diperbarui: 20 Juli 2022   12:48 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi hari ini #8 dokpri

Perjalanan ke Timur 

Seri Puisiku Hari ini #8

Mau tak mau. Siap tak siap. Harus pergi ke sana. Perjalanan Ke Timur. Jalan panjang penuh kisah. Untuk takdir baru yang lebih baik.

Untuk sembuh. Harus minum pil pahit. Itulah kita. Hidup yang kita lalui sudah pahit. Jauh dari berkah. Sengsara yang tak membawa nikmat. Derita yang membawa duka.

Siapa mau lanjut tanpa jelas. Hanya manusia bodoh yang mau. Kita ini belajar pada pengalaman. Memelihara sengketa, tutupi rasa, tapi tak bahagia. Hanya pura pura.  Hanya dipaksa seperti kuda. Harus dan harus. Wajib dan wajib.

Terlalu jauh mengambang. Tak ada arah. Tak ada tujuan. Hanya jalani siksa. Penuh masalah. Untuk apa hidup, jika hanya pertautan perselisihan. Kalah menang rugi. Hidup menderita, mati sia sia.

Perjalanan ke Timur. Sangat jauh. Tapi harus ditempuh. Sang Penengah telah menunggu. Sang Pencerah siap Membantu,  memecah masalah. Selanjutnya kita sendiri yang putuskan. Mau apa kita selanjutnya.

Malang, 20 Juli 2022

Ditulis oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun