Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Hari Ini 2: Rumah Ribuan Asa

30 Mei 2022   23:23 Diperbarui: 30 Mei 2022   23:27 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seri Puisi Hari ini 2 dokpri

Seri Puisi Hari ini 2 : Rumah Ribuan Asa 

Ditulis oleh : Eko Irawan

Tiba tiba saja. Tanpa ada tanda. Mati dalam kecewa. Terhenti dalam karya. Dipaksa tanpa kuasa membela.

Sungguh itu rumah ribuan asa. Kejam sungguh kejam. Dianggap tak bermakna. Pengorbanan tiada guna. Harus rela, dalam jiwa. Berani untuk dianggap tidak ada.

Asa itu hampir jadi putus asa. Dianggap tak jelas. Sebanyak itu tak dianggap. Tak punya hati, tak punya rasa. Main penggal, tak kuasa menolak. Karena itu keputusan sepihak.

Rumah Ribuan asa. Tak akan mati. Walau harus mulai dari nol lagi. Kubuktikan diri. Ini aku. Kelak bukan ribuan lagi. Tapi semangat tak terhingga. Karena ini jiwa merdeka.

Malang, 30 Mei 2022

Ditulis untuk akun Kompasiana Puisi Eko Irawan 2

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun