Yang terakhir adalah sekelompok orang yang menurut orang-orang dianggap aneh dan kurang kerjaan. Mereka inilah yang disebut sebagai reenactor. Reenactor sendiri dapat diterjemahkan sebagai pelaku ataupun penggemar sebuah permainan yang bernama reenactment alias reka ulang sejarah.Â
Orang-orang seperti ini sebenarnya bisa dikategorikan sebagai orang-orang yang kurang beruntung. Sebenarnya mereka ingin sekali ngalami yang namanya ikut perang membela tanah air. Tetapi itu pasti tidak mungkin dilakukan di jaman sekarang. Namun mereka  tak kurang akal, reka ulang sejarah dipilih sebagai solusinya. Dengan permainan reka ulang sejarah ini, mereka juga bisa belajar sejarah secara interaktif dengan memainkan kembali peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau, khususnya peristiwa perang-perangan. Dalam reka ulang ini setiap peserta mengenakan perlengkapan-perlengkapan yang diusahakan mirip dengan apa yang dikenakan orang-orang yang mengalaminya di masa lampau, mulai dari pakaian, sepeda, sampai senjata. Acungan jempol patut ditujukan pada mereka, karena mereka telah membuktikan rasa patriotisme dengan cara mereka yang benar-benar orisinil.
Tulisan diatas adalah opini tentang Reenactor yang sudah mendapat apresiasi di Tahun 2011. Foto itu sendiri diambil pada 8 November 2009, Saat Kami Mengikuti Gelar Parade Juang di Surabaya.Â
Masih tertarik?
Belajar Sejarah itu menyenangkan karena dengan Metode Reenactor, banyak pengalaman belajar sejarah Otentik bisa dirasakan. Yang penting ikuti saja ritme kegiatan demi kegiatan. Soal belum punya seragam atau gears pendukung bisa menyesuaikan seiring perkembangan waktu. Dibutuhkan Kesadaran secara pribadi untuk melengkapi diri. Jangan hanya ikut ikutan tanpa memiliki kemauan yang kuat.Â
(Bersambung, Semoga Artikel ini menginspirasi)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H