Mohon tunggu...
Irawan J.G
Irawan J.G Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menghayal lalu menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Catatan Seorang Anak Pecandu Game

10 Juli 2024   13:55 Diperbarui: 10 Juli 2024   14:11 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tahun ini adalah tahun ke - 2 sejak aku pertama kali memulai petualangan ku dalam dunia game, untuk memainkan beberapa game yang aku sukai. Matahari terbit dan terbenam tanpa aku menyadarinya, karena dunia nyata terasa semakin jauh. Aku adalah seorang anak pecandu game, yang sudah lama terperangkap dalam alam maya yang penuh dengan tantangan dan petualangan.

Setiap hari, aku bangun dan memulai hariku dengan tujuan yang sama yaitu memainkan game favorit ku, mengalahkan setiap lawan ku, dan mencapai level tertinggi pada game tersebut. Kemenangan adalah kesenangan yang begitu dalam dan tidak bisa digambarkan dengan apapun.

Hari-hariku berubah drastis. Sebelum aku kecanduan game, aku sering bermain bersama dengan teman-teman di luar rumah, bermain sepak bola di pantai yang dekat dengan rumah ataupun berenang bersama dengan teman temanku. Tapi setelah game masuk dalam hidupku, aku lebih banyak menghabiskan waktu didalam rumah dan menatap layar sepanjang waktu. Aku sering diajak bermain, tapi aku selalu menolak dengan alasan, "Besok aja, hari ini aku sedang sibuk di rumah".

Waktu terus berlalu, dan tidak terasa tahun ini adalah tahun ke 2 sejak aku pertama kali bermain game hingga kecanduan ku semakin parah. Pada awal Januari dimana semua orang sibuk merayakan tahun baru bersama dengan keluarga tetapi aku tidak peduli dan aku tetap fokus untuk memainkan game favoritku.

Ketika hari libur telah usai, aku tidak punya banyak waktu lagi untuk bermain game karna aku harus pergi ke sekolah setiap harinya, tetapi apa yang terjadi?, disekolah aku sering datang terlambat karena setiap malam bergadang untuk bermain game, aku juga sering bolos sekolah agar bisa menaikkan level game ku, dan tentunya nilai yang aku dapatkan disekolah sangatlah buruk. Semua guru yang sering mengajar dikelas, selalu menegur dan memperingatkan ku, tetapi aku tidak peduli dan mengabaikan semua itu. Di rumah, setiap hari orang tua ku selalu mengingatkan ku untuk mengurangi waktu dalam bermain game dan mereka khawatir akan masa depan ku karna aku tidak pernah belajar lagi.

Hingga suatu hari, seseorang yang paling mencintaiku yaitu Ibu datang menghampiriku dengan raut wajah kesal dan penuh kekhawatiran, lalu berkata "Nak, kamu harus berhenti bermain game sepanjang hari, kamu sudah sangat berubah, lihatlah dirimu yang semakin kurus dan nilai mu juga disekolah makin buruk," katanya dengan suara tegas tapi penuh kasih. Aku hanya diam saja dan tidak menjawab apapun.

Tapi, walaupun aku sering mengabaikan teguran dari orangtuaku, terkadang dalam kesendirianku bermain game, aku sering berpikir dan merenung tentang semua yang mereka katakan dan dalam hati aku berkata "Benar juga ya yang mereka bilang, hidupku kok jadi begini".

Namun, meskipun saat saat tertentu aku tersadar bahwa kecanduan ku sudah sangat jauh tetapi aku tidak bisa meninggalkan kebiasaan ku dalam bermain game. Setiap aku menatap layar, tanganku seolah olah bergerak untuk memainkan game dan pikiran ku seperti merancang strategi untuk memenangkan permainan. Aku merasakan kepuasan tersendiri ketika aku bermain game dan berhasil memenangkan permainan, karna perasaan tersebut aku selalu kembali untuk bermain game.

Dalam kecanduan ku bermain game, hidupku benar benar hancur ketika aku gagal dan harus mengulang tahun ajaran karena nilai yang sangat buruk. Aku merasa hancur dan malu terhadap teman teman ku karna aku harus belajar lagi untuk memperbaiki nilaiku.

Aku tahu semua yang aku lakukan selama ini salah, tapi aku juga tidak bisa dan bingung bagaimana keluar dalam dunia game yang telah membuatku seperti ini. Dalam situasi yang saya alami saat ini, terkadang aku bertanya pada diriku, "Apakah ada cara melakukan hobi ku bermain game tanpa harus mengorbankan kehidupan nyata ku ? Bagaimana cara menyeimbangkan hal tersebut?, dunia game seolah olah adalah nomor satu dan menjadi solusi dalam hidupku bahkan ketika mendapat masalah aku menghindari nya dengan bermain game.

Pada suatu ketika, saat aku lagi fokus bermain game, tiba tiba dengan sekejap layar komputer mati. Aku mencoba menyalakan nya lagi tetapi tidak bisa, dan setelah aku mencari penyebab nya ternyata listrik di rumah sudah padam. Aku benar benar marah karna aku tidak bisa bermain game. Aku menjadi bingung harus melakukan kegiatan apa selain bermain game.
Hingga keesokan harinya, listrik belum juga diperbaiki dan aku tetap tidak bisa bermain game.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun