Mohon tunggu...
irawan awan
irawan awan Mohon Tunggu... -

bhineka tunggal ika

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bahasa Kita Indonesia

7 Desember 2016   22:16 Diperbarui: 7 Desember 2016   23:48 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa indonesia adalah bahasa nasional negara Indonesia. Bahasa yang mudah dan memiliki nilai seni dan ragam sastra. Bahasa Indonesia sendiri diikrarkan sebagai bahasa nasional pada sumpah pemuda 28 oktober 1928. Pada saat itu para pemuda Indonesia bersumpah mengaku berbahasa satu yaitu bahasa Indonesia.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia terdiri dari berbeda-beda daerah dan berbeda-beda jenis penduduk dari setiap daerahnya. Satu daerah dan daerah lainnya berpenduduk dengan latar belakang yang berbeda-beda. Setiap daerah memiliki bahasa daerah masing-masing, maka setiap masyarakat dari lain daerah berbeda pula bahasanya. Bahasa Indonesia sendiri adalah sebagai pemersatu beranekaragamnya bahasa daerah yang digunakan masyarakt dari pelbagai daerah tersebut.

Seiring berjalannya waktu, zaman semakin maju. Masyarakat Indonesia tidak hanya terjebak pada daerahnya masing-masing, melainkan menyebar keseluruh indonesia. Yang dari Jawa ke Bali, yang dari Maluku ke Sumatra dan banyak lainnya. Maka dari itu bahasa Indonesia sangat penting sebagai bahasa untuk komunikasi mereka.

Namun saat ini generasi muda mulai mengalami pengikisan keperduliannya terhadap pentinggnya bahasa indonesia. Mereka lebih bangga dengan bahasa asing milik orang lain. Mereka sudah tidak perduli dengan bahsa indonesia yang baik dan benar. Tata cara bahasa Indonesia yang mereka gunakan sudah mulai melenceng dari kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kata-kata baku mulai dilupakan. Bahasa gaul mulai disisipkan dan bahasa indonesia yang baik dan benar mulai mengalami pergeseran.

Bahasa Indonesia yang digunakan masyarakat kini sudah tidak lagi memperhatikan kaidah kebahasaan yang seharusnya. Mereka menganggap hal itu tidak lagi penting. Dalam pola pikirnya, yang penting mereka bisa mengerti satu sama lain ketika berkomunikasi. Dalam penggunaan sehari-hari merka sudah tidak lagi memimikirkan kalimat pertanyaan atau pernyatan.

Bahkan kalangan muda pelajar saja sudah mulai tidak perduli akan pentingnya bahasa Indonesia. Pengetahuan mereka bisa dikatakan rendah akan kata baku dalam bahasa Indonesia. Dalam pengguanaan komunikasi sehari-hari mereka sudah tidak lagi memperhatikan kata baku. Bahkan mereka lebih nyaman degan kata-kata gaul seperti lu, gue dibandingkan kata baku yang ada dakam bahasa Indonesia.

Bahasa indonesia adalah bahasa negara kita yang harus diajaga dan dilestarikan. Mempelajari bahasa asing sangat dianjurkan dan memperdalam bahasa indonesia sangat diwajibkan. Kita patut bangga dengan bahasa indonesia sebagai pemersatu masyarakat yang beraneka ragam dengan bahasa yang berbeda-beda. Jangan sampai bahasa persatu ini hilang dan tidak ada lagi bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mari kita tinggkatkan kesadaran kita akan pentingnya bahasa Indonesia dengan memperdalam dan menggunaknnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun