1. Kondisi Iklim
Kondisi Iklim pada tanaman kelapa sawit adalah faktor utama yang harus kita rencanakan terlebih dahulu agar saat melakukan penanaman tidak ada Kendala yang terjadi seperti kesulitan air ataupun banjir pada areal penanaman.
Untuk itu kondisi iklim ini bisa kita melihat tentang curah hujan yang bisa kita lihat pada data data curah hujan pada lembaga yang mengeluarkan nya, setelah itu baru kita tahu kapan waktu yang menanam dengan tepat.
2. Â Kondisi Areal
Kondisi areal memiliki peran penting dalam keberhasilan untuk menanam kelapa sawit, dimana deng melihat topografi areal yang sesuai kita sudah bisa merencanakan dan strategi mana yang harus kita lakukan untuk melakukan penanaman kelapa sawit.
Contoh saat saja pada areal lahan datar tentunya kita tidak terlalu banyak membuat perbaikan untuk lahanya beda lagi terhadap dengan areal yang berbukit tentunya harus kita membuat terasan agar Kelapa Sawit tumbuh dengan sempurna tidak doyong ataupun mati.
Untuk itu penentuan areal dari awal harus kita perhatikan agar treatment yang kita berikan sesuai dengan kondisi lahan kita saat di lapangan.
3. Kondisi Jarak Tanam
Dalam perkebunan kelapa sawit banyak sekali pola pola atau juknis untuk penanaman kelapa sawit tujuannya agar Kelapa Sawit bisa tumbuh dan berkembang dengan sempurna dan baik.
Dimana ada beberapa pola jarak tanam yang bisa kita lakukan contohnya saja jarak tanam 8.8x8.8x8.8 dan jarak antar baris 7.62, selain itu 9.0x9.0x9.0 dan jarak antar baris 7.9 dan masih banyak lagi pola yang kita inginkan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
4. Lobang Tanaman