Kalo sudah berbicara cinta memang tidaklah habisnya apa lagi klo sudah merasa sangat mencintai apapun pekerjaan tidaklah berat dan letih begitulah kira kira kara pepatah yang pernah terucap.
Memang bener kata pepatah diatas kalo kita sudah mencintai pekerjaan seberat apapun pekerjaan itu pastilah sangat mudah, untuk menjadi seorang planters haruslah mencintai pekerjaan nya seperti dia mencintai si dia "huuf siapa itu heheh" maksudnya pekerjaannya.
Poin ke 3 ini tidaklah kalah penting dengan poin sebelumnya dimana untuk menjadi seorang planters kita harus mencintai pekerjaan kita sendiri sebagai planters yang bekerja di dunia perkebunan kelapa sawit agar tidak menjadi penghambat disaat bekerja ataupun beban ketika seseorang tidak mencintai pekerjaannya.
4. Menyukai (Matematika)
Tidak bisa kita pungkiri lagi dalam dunia perkebunan banyak sekali pekerjaan pekerjaan yang selalu menuntut kita untuk melakukan perhitungan yang mendasar dan skala besar seperti menghitung kebutuhan pupuk, menghitung herbisida (racun).
Dan tak kalah penting menghitung kebutuhan tenaga kerja. Dengan menyukai Matematika dengan baik sahabat sawit bisa mengurus dan melakukan pekerjaan yang ada di lapangan tanpa ada hambatan bahkan masalah yang akan terjadi pada saat proses pembayaran dan perhitungan kebutuhan pekerjaan di lapangan.
5. Memiliki Komunikasi yang Baik
Sebagai mahluk sosial komunikasi merupakan unsur yang terpenting dalam melakukan interaksi kepada manusia, sama halnya di dunia umum khususnya di perkebunan kelapa sawit.
Untuk memimpin dan mengarah karyawan kita komunikasi sangat lah penting untuk menyampaikan arahan disetiap pekerjaan yang mau kita kerjakan, jika komunikasi tidak tepat disampaikan ini akan menjadi maslah dalam melaksanakan pekerjaan.
Untuk itu dituntut seorang planters harus bisa untuk melakukan komunikasi baik secara terbuka kepada atasan maupun terhadap karyawan syarat mutlak bagi setiap planters.