Muara Bungo - pemupukan merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan dalam dunia perkebunan dan pertanian untuk memenuhi kebutuhan hara bagi tanaman
dan pemupukan juga salah satu proses memperbaiki sifat fisik tanah serta memperbaiki kualitas dan kuantitas dari tanaman utama.
Namun  dalam pemupukan kita harus tahu dan paham terlebih dahulu asal pupuk dan pembagian pupuk, pembagian pupuk dibagi menjadi dua macam yang pertama pupuk organik dan pupuk an-organik.
Semua macam pupuk itu tentunya mempunyai kelebihan serta kekurangan masing-masing namun kita harus dapat menyesuaikan di dalam kondisi di lapangan
Apakah menggunakan menggunakan pupuk organik atau an-organik.
Pemupukan di Perkebunan Kelapa Sawit
Dalam perkebunan kelapa sawit kita tahu pupuk merupakan faktor utama dalam keberhasilan untuk meningkatkan produktivitas jika tanaman tidak kita pupuk  tentunya produktivitas kita juga akan terhambat.
Untuk itu perlu kita ketahui bersama-sama dalam mengaplikasikan pupuk harus sesuai dengan tanaman utama jangan sampai saat kita memupuk, pupuk yang di aplikasikan entah pergi kemana.
Berikut ada  5 tepat cara yang biasa digunakan dalam dunia perkebunan untuk mengaplikasikan pupuk sehingga pupuk yang di aplikasikan terserap dengan baik oleh tanaman utama, apa saja?
Berikut ulasannya:
1. Tepat Jenis
Tentunya saat melakukan pemupukan kita harus  tahu formulasi yang di butuhkan oleh tanaman utama atau dengan menentukan harga yang di butuhkan oleh tanaman
Contohnya seperti melihat kondisi tanaman menguning menandakan tanaman tersebut kekurangan nitrogen namun harus sesuai rekomendasi atau telah melakukan analisis LSU.
2. Â Tepat Waktu
Pemberian pupuk dilakukan hendaknya sesuai waktu pengaplikasian sesuai rekomendasi atau sesuai waktu ataupun cuaca yang sedang terjadi di wilayah tersebut.
Pada umumnya pemupukan dilakukan diwaktu pagi hingga siang dan dilakukan awal musim hujan dan di awal musim kemarau.
3. Tepat Dosis
Pengaplikasian yang dilakukan di lapangan hendaknya tepat Dosis pengaplikasian yang telah di anjurkan oleh tim agronomis contohnya saja tanaman kelapa sawit yang baru berumur kurg lebih 15 tahun keatas tentunya membutuhkan pupuk di atas 2 kg pupuk makro.
